Eastman Menemukan Kamera dengan Roll Film
Belakangan
ini istilah fotografi telah menjadi hal
yang lumrah. Bukan hal hal yang langka untuk melihat seorang yang mententeng
kamera. Namun siapa yang tahu sejarah dari lahirnya kamera. Seiring berjalannya
waktu, ribuan foto telah diambil di seluruh dunia. Akan tetapi sedik dari pecinta foto mengetahui tentang George Eastman, pria yang merevolusi fotografi dan
membawanya ke dalam dunia nyata.
Eastman
adalah anak bungsu dari George Washington Eastman dan Maria Kilbourn Eastman. Eastman
memiliki dua kakak perempuan, Emma Kate dan
Ellen Maria. George Eastman lahir disebuah
rumah sederhana di Waterville, sekitar 20 mil sebelah barat daya
dari kota New York, tanggal 14 Juli 1854. Pada usia enam tahun , George dan keluarganya pindah dari
Waterville ke
Rochester karena mengikuti sang ayah yang bekerja disana.
Ia sempat dikeluarkan dari sekolah menengah dan
mulai bekerja sebagai petugas kantor pada usia 14 tahun. Dia memulai bisnisnya
pada umur 14 tahun sebagai seorang OB di sebuah perusahaan asuransi kemudian
menjadi juru tulis di sebuah bank lokal.
Eastman belajar di perguruan tinggi bisnis, tetapi dua tahun
setelah pindah ke Rochester, ayah Eastman meninggal dunia, meninggalkan keluarga
dengan cara kecil untuk bertahan hidup. Meskipun masih muda, tetapi dia
bisa menghidupi ibunya yang janda dan dua saudara perempuannya, yang salah
satunya cacat.
Setelah kematian ayahnya, ibu Eastman,
Maria, memilih tinggal disebuah rumah kontrakan bersama Eastman dan saudarinya.
Hal itu untuk membantu mengurangi beban
financial keluarga.
Di waktu kecil Eastman bukanlah anak yang cerdas,
ia perna dikeluarkan dari sekolahnya
karena dianggap tidak berbakat dalam bidang akademik. Dia hidup dalam keluarga
miskin. Terlebih setelah meninglnya sang ayah.
kemampuannya untuk mengatasi kesulitan keuangan,
bakatnya dalam organisasi dan manajemen, serta pemikiran hebat dan inventifnya
membuat dia sukses dalam bidang wirausaha pada umur yang memasuki 20 dan
menjadikan bisnis Eastman Kodak Company menjadi yang terdepan di industry
Amerika.
Ia membuktikan bahwa dirinya mampu bangkit dari
kemiskinan. Pada tahun 1888, Eastman mulai membuat dan memproduksi secara masal
box kamera dengan merek Kodak. Banyak kepraktisan yang dari box-kamera yang
diproduksi oleh Eastman.
Eastman menggunakan slogan “you
press the button, we do the rest” untuk prodaknya. Kamera Kodak temuannya memiliki kecepatan tunggal 1/125
detik dan dilengkapi dengan lensa focus tetap yang hanya mampu merekap objek secara jelas atau tajam pada
jarak delapan kaki lebih. Yang paling mengejutkan saat itu karena box-kamera
buatan Eastman dirancang untuk penggunaan roll film. Usaha Eastman dalam
pembuat6an Roll Film ini telah menjawabbagaimana memotret tanpa harus terkendala pada hal memasang atau mengganti
film. Kamera box- kamera ini dapat mengambil 100 bidikan tanta harus mengganti
roll film.
Walaupun Eastman dengan produk Kodak telah
menawarekan berbagai kemudahan, namun tak berarti perkembangan fotografi hanya
sampai disini saja. Sekarang masyarakat
dunia dimanjakan teknologi kamera yang sangat canggih seperti kamera Digital single lens reflex (DSLR) yang
menawarkan banyak kemudahan.
Namun tanpa penemuan roll film Eastman,
perkembangan fotografi sulit mengalami
perkembangan seperti saat ini.
Justru dengan Box-kamera penemuan Eastmaninilah yang
dijadikan para ahli kamera untuk mengembangkan industry fotografi. George Eastman merupakan
seorang pekerja keras dan sangat teliti
dalam bertindak.
Ketika ia sering kali merumuskan tujuan hidup dan berusaha
mencapainya. Pria yang imajinatif dan inovatif. Tak hanya itu Ia juga sering membantu orang lain, mencari
jawaban atas masalah yang dihadapi orang lain dan menciptakan solusi. Dia adalah seorang penemu, seorang pengusaha cerdas, dan dermawan
yang murah hati , menginspirasi dan dapat
mengubah pandangan kita terhadap dunia agar tak pernah menyerah.
Pada tahun 1925,
Eastman meninggalkan kesibukannya di dunia bisnis. Ia kemudian berkonsentrasi
pada kegiatan-kegiatan sosial. Ia telah
menyumbangkan sebagian harta kekayaan yang dimiliki untuk mendirikan Eastman
Apotik Gigi, tahun 1916. Pada masanya Eastman merupakan demawan utama
berdampingan Andrew Carnegie, John D.
Rockefeller, dan beberapa orang lainnya. Namun Eastman bukanlah orang yang
butuh popularitas.
Ia juga aktif pada
pada lembaga-lembaga yang membantu
kesehatan masyarakat. Dia merupakan
salah satu penyumbang bagi Universitas
Rochester, mendirikan Eastman School of Music dan Sekolah Kedokteran Gigi,
untuk Tuskegee Institute dan Massachusetts
Institute of Technology (MIT), sumbangan yang menyediakan modal untuk membangun
beberapa bangunan pertama mereka di kampus kedua mereka sepanjang Sungai
Charles.
Dalam dua tahun
terakhir, Eastman mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh usia. Dia sulit berdiri dan gerakannya pun lambat. Eastman
didiagnosis mengalami penyempitan saluran tulang belakang yang
disebabkan oleh pengapuran di tulang belakang.
Dengan keadaan itu
Eastman hidup dalam tekanan, terlebih
ia melihat ibunya mengalami hari tua yang sulit diatas kursi roda yang sama
dengan dirinya. Pada tanggal 14 Maret 1932,
Eastman meninggal dengan bunuh diri dengan tembakan tunggal ke jantung. Pemakamannya
diadakan di Gereja St Paul Episkopal di Rochester. Ia dikuburkan depan perusahaan yang ia dirikan di Kodak Park di
Rochester, New York.
Ket: Berbagai sumber
Ket: Berbagai sumber
Komentar